Jumat, 23 Maret 2018

Tugas Softskill


Mentri: Bandara di Pesisir Pantai Bali Utara Tidak Begitu Penting
Pemerintahan pusat tidak akan memprioritaskan pembangunan bandara di pesisir pantai Bali Utara seperti yang diminta oleh pemerintah lokal karena dianggap tidak begitu penting, menurut mentri transportasi Budi Karya Sumadi.
Dia menekankan bahwa pemerintah pusat telah menyiapkan pengembangan jalur kedua di bandara internasional I Gusti Ngurah Rai di bagian utara pesisir pulau.
“Kami lebih memilih untuk memberdayakan bandara yang sudah ada, I Gusti Ngurah Rai,” kata Budi ketika diwawancarai kompas.com pada hari mimggu di Jakarta.
Sebelumnya, dia mengatakan bahwa mentri sedang meneliti proposal yang diajukan oleh pihak administrasi Bali melalui PT. Bandara Internasional Bali Utara (BIBU) Panji Sakti, yang telah mendapatkan dukungan dari seorang investor yang berasal dari Kanada.
I Made Mangku selaku direktur utama BIBU mengatakan bahwa perusahaan lebih memilih untuk mengembangkan bandara di lepas pantai karena bandara di darat yang merupakan rencana awal harus mengorbankan 33 candi-candi Hindu, 121 tempat-tempat bersejarah, jalan, pemukiman, dan sawah.
Made menjelaskan lagi bahwa Gubernur Bali, Mangku Pastika telah melarang lahan produktif, candi-candi Hindu atau tempat-tempat bersejarah digunakan untuk pembangunan bandara.


Mentri Keungan Mengatakan Bahwa Kedatangan Boss IMF Bukan Untuk Menawarkan Pinjaman
Presiden “Jokowi” Widodo (kiri) dan direktur pengatur International Monetary Fund (IMF), Christine Madeleine Odette Lagarde (kanan) berbicara kepada wartawan saat kunjungannya ke rumah sakit Pertamina di Jakarta Utara pada 26 febuari. (JP/Anton Hermansyah)
Mentri keungan Sri Mulyani Indrawati telah mengatakan bahwa kunjungan direktur pengatur International Monetary Fund (IMF), Christine Madeleine Odette Lagarde ke Indonesia bukanlah untuk menawarkan pinjaman, melainkan untuk mempersiapkan pertemuan terkait IMF-World Bank di Bali pada bulan Oktober.
“Banyak warga yang bertanya kepada saya apakah kunjungan Lagarde ke Indonesia adalah untuk menawarkan pinjaman. Saya bilang tidak,” kata Sri Mulyani di Jakarta pada hari selasa seperti yang dikutip oleh kompas.com, menambahkan bahwa kunjungan Lagarde hanya untuk memantau proses dari persiapan pertemuan tahunan IMF-World Bank Group.
Selama di Jakarta, lagarde juga berbicara di High Level Conference Annual Meeting 2018, bertemu dengan Presiden “Jokowi” Widodo dan mengunjungi rumah sakit dan pasar dengan ditemani oleh Pak Presiden.
Selama pertemuannya dengan Lagarde, Presiden Jokowi memberitahukan beliau tentang kemajuan ekonomi Negara.
Sementara itu, Lagarde memuji kekuatan fondasi ekonomi Indonesia, tetapi beliau menekankan pentingnya reformasi fiskal untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Beliau juga menekankan tentang pentingnya tanggung jawab pengeluaran pemerintah, tidak hanya keungan di proyek infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan kekuatan posisi Indonesia dalam lebih banyak mengekspor produk nilai tambahan.


Rika Ratna Dewi
4sa08
Softskill