Polisi
meragukan pria yang menuduh Sukmawati telah melakukan penodaan agama.
Orang-orang yang
melaporkan Sukmawati Soekarnoputri, putri presiden pertama negara ini, Sukarno,
mengatakan kepada Polisi selama interogasi tentang penggunaan
kata-kata syariah, cadarpada muka dan adzan dalam puisi kontroversial yang
terakhir itu menghujat Islam di Jakarta.
Pengacara Denny
Andrian Kusdayat dan anggota Partai Hanura Amron Asyhari yang juga
dikenal sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama
(NU) di Jawa Timur, mengajukan laporan terhadap Sukmawati pada hari
Selasa, untuk tuntutan yang terakhir karena telah menghujat
Islam dengan membaca puisi itu, yang membandingkan syariah dengan konde
(sanggul rambut tradisional), mengejek cadar
(kerudung penutup wajah) dan adzan yang dihina (panggilan Muslim
untuk ibadah solat).
“Para peneliti
bertanya ayat mana yang menghujat atau bermasalah [di dalam puisi]. Kami
memberi tahu mereka…. Hanya tiga [syariah, cadar dan adzan], ”kata Denny
setelah ditanyai di markas Polda Metro Jaya pada Kamis malam, seperti dilansir
kompas.com.
Sukmawati
membacakan puisi itu selama acara fashion yang diadakan untuk merayakan ulang
tahun karir desainer Anne Avantie yang ke 29 selama Pekan Mode Indonesia (IFW)
di Jakarta pada 29 Maret.
Denny
mengatakan penyelidik juga bertanya tentang kesaksian kepada hadirin ketika
puisi itu dibacakan.
“Kami melihat
ada [artis] Titiek Puspa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan
beberapa selebritis lainnya [yang hadir di acara tersebut].”
Denny
mengatakan, bukti kejahatan itu adalah rekaman video viral dari Sukmawati yang
membacakan puisi itu, yang dikirimkan oleh panitia acara tersebut ke
internet.
Pada Jumat
siang, ratusan demonstran menggelar unjuk rasa menentang Sukmawati di Jakarta
Pusat. Juru bicara Polisi Jakarta Komandan Senior Argo Yuwono mengatakan bahwa
pasukan gabungan hingga 6.500 personil militer dan polisi telah ditempatkan di
masjid Istiqlal untuk memastikan keamanan selama demonstrasi.
Rika Ratna Dewi
19614391
4sa08