Minggu, 22 April 2018

translation assisted computer


Polisi meragukan pria yang menuduh Sukmawati telah melakukan penodaan agama.

Orang-orang yang melaporkan Sukmawati Soekarnoputri, putri presiden pertama negara ini, Sukarno, mengatakan kepada Polisi selama interogasi tentang penggunaan kata-kata syariah, cadarpada muka dan adzan dalam puisi kontroversial yang terakhir itu menghujat Islam di Jakarta.

Pengacara Denny Andrian Kusdayat dan anggota Partai Hanura Amron Asyhari  yang juga dikenal sebagai organisasi Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur, mengajukan laporan terhadap Sukmawati pada hari Selasa, untuk tuntutan yang terakhir karena telah menghujat Islam dengan membaca puisi itu, yang membandingkan syariah dengan konde (sanggul rambut tradisional), mengejek cadar (kerudung penutup wajah) dan adzan yang dihina (panggilan Muslim untuk ibadah solat).

“Para peneliti bertanya ayat mana yang menghujat atau bermasalah [di dalam puisi]. Kami memberi tahu mereka…. Hanya tiga [syariah, cadar dan adzan], ”kata Denny setelah ditanyai di markas Polda Metro Jaya pada Kamis malam, seperti dilansir kompas.com.

Sukmawati membacakan puisi itu selama acara fashion yang diadakan untuk merayakan ulang tahun karir desainer Anne Avantie yang ke 29 selama Pekan Mode Indonesia (IFW) di Jakarta pada 29 Maret.

Denny mengatakan penyelidik juga bertanya tentang kesaksian kepada hadirin ketika puisi itu dibacakan.

“Kami melihat ada [artis] Titiek Puspa, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, dan beberapa selebritis lainnya [yang hadir di acara tersebut].”

Denny mengatakan, bukti kejahatan itu adalah rekaman video viral dari Sukmawati yang membacakan puisi itu, yang dikirimkan oleh panitia acara tersebut ke internet.

Pada Jumat siang, ratusan demonstran menggelar unjuk rasa menentang Sukmawati di Jakarta Pusat. Juru bicara Polisi Jakarta Komandan Senior Argo Yuwono mengatakan bahwa pasukan gabungan hingga 6.500 personil militer dan polisi telah ditempatkan di masjid Istiqlal untuk memastikan keamanan selama demonstrasi.



Rika Ratna Dewi
19614391
4sa08